VallenKa: True Story: Travel in Japan

True Story: Travel in Japan


Konnichiwa! 


Seperti judul artikelnya, kali ini Wulan memposting artikel mengenai pengalaman kak @nityluvly saat berkunjung ke Jepang. (Thank you kak, Wulan jadi punya bahan untuk diposting) 

Psst, kisah seperti apa saja itu? 


Meskipun di tempat ramai, banyak orang tua berjalan didepan dan tidak menggandeng anaknya yang masih kecil. 

Banyak restoran yang tidak ada kursinya, terutama di daerah stasiun. 

Hampir tidak ada tempat sampah umum di Jepang. Meskipun begitu tidak ada sampah yang berserakan. 

Pada saat Aku sedang berfoto mereka tidak mau lewat dan tetap menungguku. Meskipun aku sudah menyuruh mereka untuk lewat saja mereka bilang, "tidak apa-apa" dan masih tetap menungguku. Oleh karena itu Aku berpura-pura sudah selesai berfoto agar mereka bisa lewat duluan. 

Pada saat di kereta, anak kecil langsung berdiri saat melihat nenekku. 

Kursi prioritas kosong jika tidak ada penumpang prioritas, meskipun kereta penuh. 

Orang Jepang menolongku saat Aku keberatan membawa koper di tangga. 

Seorang nenek tidak sengaja menendang kakiku di kereta dan ia meminta maaf berkali-kali hingga aku takut ia tidak sempat turun. 

Aku menghalangi orang Jepang di eskalator dan tidak ditegur. Padahal dibelakangku ada banyak orang. 

Semua karyawan turun dan meminta maaf karena kereta terlambat, meskipun tidak lebih dari 3 menit. 

Diantar sampai gerbong saat bertanya kereta mana yang benar. 

Nanya tempat, malah diantarkan dan ditungguin hingga Aku masuk ke dalam. Padahal jarak jalan lumayan jauh. 

Pada saat Aku bertanya mengenai jalan ternyata dia tidak tahu, sehingga dia menghubungi temannya agar datang dan mengantarkanku ketempat tujuan. 

Didenda Rp 100.000; karena ketahuan menambahkan sambal terasi waktu makan di restoran. 

Toko dan restoran tutupnya cepat (mungkin karena musim dingin/tergantung daerah) 

Memakai koyo dengan jumlah yang banyak karena kedinginan di luar ruangan. Tetapi waktu sudah masuk ruangan badan seperti terbakar. 


.... 



Jepang disiplin banget ya guys. Coba di Indonesia bisa disiplin seperti Jepang, pasti enak banget! 

Duh, Wulan jadi ingin pergi ke Jepang deh, haha. Kalau kamu ingin pergi ke Jepang juga tidak? 



No comments:

Post a Comment